Malang- Aliansi Cendekia Nusantara (ACN) mengadakan Forum Group Discussion (FGD) bertema “Implementasi Moderasi Beragama di Kalangan Mahasiswa Sebagai Tonggak Kesatuan Generasi Bangsa” di Hotel Kapal Selam, jalan Raya Sengkaling 188, Dau Kabupaten Malang. Kegiatan ini diikuti sekitar 60 mahasiswa lintas kampus dan organisasi kemahasiswaan di Kota Malang, seperti HMI, PMII, PMKRI, GMNI, KAMMI, IMM, GMKI, HMB, dan IMABA. Minggu Siang (25/10/2025).
Hadir sebagai pembicara sekaligus narasumber Drs. KH. Ahmad Taufiq Kusuma (Ketua FKUB Kota Malang, Pembina Harian Universitas Muhammadiyah Malang, juga Pengasuh Ponpes Muhammadiyah Al-Munawwaroh) dan Dr. Febrian Taufiq Sholeh, M.Pd.I (Kasi Pais Kemenag Kota Malang), serta dimoderatori oleh Ninik Sunarmi (mantan Ketua KPU Kab. Kediri).
Dalam pemaparannya, KH. Ahmad Taufiq Kusuma menjelaskan “Islam adalah ajaran Allah yang dibawa Nabi Muhammad SAW, mencakup aqidah, ibadah, akhlak, dan muamalah. Jika dijalankan secara seimbang, Islam menjadi rahmat bagi semua (rahmatan lil ‘alamin) dan membentuk masyarakat ideal (ummatan wasathan)” ujarnya.

Kh. Ahmad Taufiq juga menjabarkan, Islam Wasathiyah adalah sikap beragama yang moderat, seimbang, adil, dan menjunjung kemanusiaan dan kemaslahatan.
Dalam konteks hukum internasional, terdapat dua hak utama dalam beragama:
1. Forum Internum – Hak absolut kebebasan beribadah dalam kondisi apapun.
2. Forum Eksternum – Hak untuk mewujudkan keyakinan secara lahiriah seperti mendirikan rumah ibadah, yang dapat diatur oleh hukum demi ketertiban umum.
Dr. Febrian menegaskan bahwa moderasi beragama merupakan jalan tengah untuk menjaga harmoni bangsa dari ekstremisme dan intoleransi.
Kegiatan diakhiri dengan deklarasi dukungan moderasi beragama oleh seluruh peserta, “Kami, mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Cendekia Nusantara, menyatakan komitmen untuk menegakkan moderasi beragama sebagai jalan persatuan bangsa. Kami menolak segala bentuk ekstremisme, radikalisme, intoleran, premanisme dan anarkisme serta mendukung program moderasi beragama pemerintahan Presiden Prabowo Subianto demi menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Dengan semangat Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika, kami bertekad menjadi generasi cendekia yang mengamalkan nilai moderasi dalam kehidupan kampus dan di tengah masyarakat, untuk terciptanya rasa aman dan damai”, ucap para mahasiswa secara serempak.
Mereka berkomitmen menolak segala bentuk radikalisme dan intoleransi, serta mendukung program moderasi beragama pemerintah demi menjaga keutuhan NKRI. (Fik)












